Menurutfisika, gelas kaca yang pecah karena dituangi air panas disebabkan karena terjadinya peristiwa pemuaian yang tidak merata pada gelas. Pada saat dituangi air panas, permukaan bagian dalam gelas yang terkena air panas secara tiba-tiba akan cepat memuai, sementara permukaan luarnya belum memuai. Akibatnya, terjadi ketidakmerataan pemuaian
Info Astronomy - Gravitasi Bulan katanya sih mempengaruhi pasang surut air laut. Terus, kalau memang seperti itu, kenapa air di sungai, danau, atau bahkan yang di dalam gelas tidak ikut terpengaruh ya? Bukankah secara logika air laut yang luas aja terpengaruh, masa air di gelas tidak? Ah, kata siapa tuh air di dalam gelas tidak terpengaruh? Faktanya, gravitasi Bulan mempengaruhi semua air di permukaan Bumi lho, termasuk air di dalam gelas yang banyak dipertanyakan orang-orang. Tetapi sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai bagaimana gravitasi Bulan mempengaruhi air di Bumi, mari kita lihat cari tahu dulu deh yang disebut sebagai fenomena pasang surut. Pernah nggak sih ketika kamu pergi ke pantai di pagi hari, permukaan airnya sangat tinggi, lalu ketika malam hari kembali ke pantai malah surut? Nah, pasang surut adalah naik turunnya level permukaan air di lautan dan juga danau, sungai, bahkan air di dalam gelasmu. Ketika permukaan laut naik ke titik tertinggi, kita menyebutnya sebagai air pasang. Lalu ketika permukaan laut turun ke titik terendah, hal itu disebut air surut. Naik turunnya pasang surut dikenal sebagai siklus pasang surut. Jika ada satu pasang dan satu surut dalam sehari, maka disebut sebagai siklus pasang surut diurnal. Namun jika ada dua pasang dan dua surut dalam sehari, maka disebut siklus pasang surut semi-diurnal. Bulan memiliki efek paling besar terhadap fenomena pasang surut. Namun perlu dicatat baik-baik nih, Bulan bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi adanya pasang surut. Karena faktanya, Matahari dan Bumi itu sendirilah yang mempengaruhi pasang surut. Di sini, kita akan mulai dengan Bulan. Bulan mempengaruhi pasang surut di Bumi karena gravitasinya. Coba deh sekarang kamu melompat sekali. Setiap kali kamu melompat, kamu selalu mendarat kembali ke tanah kan? Hal itu terjadi karena gravitasi Bumi menarikmu. Sama seperti Bumi, Bulan juga memiliki gravitasi sendiri tuh, yang mana gravitasinya bisa menarik lautan dan bahkan kita ke arahnya. Namun, gaya tarik gravitasi Bulan pada setiap objek di Bumi jauuuuh lebih lemah daripada gaya tarik gravitasi Bumi, jadi seolah-olah kita tidak menyadari kalau sedang ditarik oleh Bulan. Nah, efek tarikan gravitasi Bulan itu dapat kita lihat pada cairan di permukaan Bumi, yang dalam hal ini yang paling kentara adalah lautan. Kenapa hanya lautan yang teramati dengan jelas? Ya karena secara logika, lautan itulah cairan terbesar yang ada di planet kita. Tidak bisa dibandingkan dengan air di dalam gelas yang hanya secuil. Air di lautan yang terbentang luas dan terkoneksi satu sama lain itu dapat dengan mudah terpengaruh oleh gravitasi Bulan, berbeda dengan air di sungai, danau, waduk, empang, atau di dalam gelas yang saling terisolasi. Karena pada dasarnya, pasang surut adalah fenomena perpindahan volume air dari lokasi yang surut ke lokasi yang pasang. Sekarang kita bahas Matahari deh. Matahari, seperti halnya Bulan dan Bumi, juga memiliki gravitasinya sendiri yang dapat mempengaruhi pasang surut pada Bumi. Meskipun Matahari jauh lebih besar ukurannya dan lebih kuat gravitasinya dari Bulan, ia berjarak lebih jauh dari Bumi, yang berarti tarikannya pada pasang surut air laut Bumi kira-kira hanya kurang dari setengah kekuatan gravitasi Bulan. Namun, tetap saja ada efeknya. Ketika Matahari dan Bulan sejajar dengan Bumi yakni ketika fase Bulan purnama atau Bulan baru terjadi, gravitasi gabungan antara Matahari dan Bulan akan menyebabkan pasang yang sangat tinggi dan surut yang sangat rendah, yang dikenal sebagai "pasang musim semi spring tides." Lalu ketika Matahari dan Bulan berada pada sudut sekitar 90 derajat satu sama lain selama fase Bulan separuh, Matahari akan "melemahkan" tarikan gravitasi Bulan terhadap Bumi, sehingga menyebabkan pasang naik yang lebih rendah dan pasang surut yang lebih tinggi dari rata-rata, yang dikenal sebagai "pasang perbani neap tides." Jadi, sekarang sudah paham kan bagaimana Bulan bisa mempengaruhi pasang surut melalui gravitasinya, serta gravitasi dari Matahari juga ikut berpengaruh? Nah, yuk kita mulai bahas nih kenapa pasang yang ada pada air di sungai, danau, dan bahkan di dalam gelas seolah tidak terjadi. Seperti yang dinyatakan Newton dalam hukum percepatan gravitasinya, gaya tarik gravitasi secara langsung berbanding lurus dengan massa dua benda yang berinteraksi dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka. F = G x Mengingat bahwa lautan, sungai, danau, dan bahkan air di gelas berada pada jarak yang sama dari Bulan sehingga mengesampingkan nilai r kuadrat, massa air di lautan terlampau sangat besar bila dibandingkan dengan massa air di sungai, danau, atau di dalam gelas. Karena massa air yang lebih sedikit pada sungai, danau, dan di dalam gelas itu, gaya tarik gravitasi yang terjadi pada mereka pun lebih rendah. Cukup sederhana logikanya, bukan? Sekarang, tidak perlu bingung lagi kenapa air di dalam gelasmu tidak tertarik oleh gravitasi Bulan. Karena faktanya, air tersebut tertarik juga kok, hanya saja dalam intensitas yang lebih rendah kalau kamu membandingkannya dengan air di lautan. Permukaanair dalam gelas akan tidak mendatar bila . a. Gelas digoyang-goyang beberapa saat b. Ke dalam gelas dimasukkan spirtus dan dibiarkan beberapa saat c. Di atas air dituangkan minyak kemudian dibiarkan beberapa saat d. Ke dalam gelas ditambahkan alkohol dan dibiarkan beberapa saat 13. Rem hidrolik pada mobil dibuat berdasarkan hukum . Mishukage Mishukage Permukaan air yng tidak datar terjadi apbila ada ny pergerakan atau getaran media atau air tersebut. Hal ini merupakan salah satu ciri" benda cair yaitu' permukaan air akan datar bila dalm kondisi tenang'Trim's.. Iklan Iklan Clariesa Clariesa Gelas tidak di letakan di tempat yang datar? Mungkin bila tiada getaran yg berada di sekitar permukaan gelas yg dapat membuat gelas menjadi mendatar... *maaf klo salah D Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika Sebuah benda bermassa 0,5 kg suhunya mula-mula 40oc. setelah menyerap 100 j kalor, suhunya menjadi 80 oc. maka kalor jenis benda tersebut adalah… j/kg … oc? Di ketahui intensitas gelombang gempa di suatu lokasi yang berjarak 50 km dari sumber gempa sebesar 8,0 x 106 w/m2. intensitas gelombang gempa pada ja … rak 200 km dari sumber adalah …..... w/m2.? bantu soal nomer 5 kak,. ​ sebuah benda diletakkan 10cm didepan lensa yang memiliki jarak fokus 30cm, tentukana. Jarak bayangan yang terbentukb. Perbesaran bayangantolong d … engan caraTerimakasih ​ Seorang perenang dengan massa tubuh 50 kg menyelam di kolam dengan kedalaman air 2,5 m. Jika pada saat menyelam perenang tersebut berada pada ketingg … ian 130 cm dari dasar kolam, maka tekanan hidrostatis yang dialami oleh perenang tersebut sebesar .... massa jenis air = 1000 kg/m3, dan percepatan gravitasi bumi 10 N/kg 3. 2 a. Pascal b. Pascal c. Pascal d. Pascalkak minta tolong soalnya ini mau dikumpulin besok ​ Sebelumnya Berikutnya Satuancurah hujan adalah milimeter (mm), yang merupakan ketebalan air hujan yang terkumpul dalam tempat pada luasan 1 m 2, permukaan yang datar, tidak menguap dan tidak mengalir. 1) Rata-rata curah hujan bulanan : Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

Pernahkah kalian memasukkan batang pensil atau sedotan ke dalam gelas bening berisi air jernih? Jika belum pernah, coba kalian lakukan sendiri dan amati apa yang terjadi. Sebuah pensil, sedotan, atau benda-benda padat berbentuk batangan seperti sendok, kayu, logam dan sebagainya apabila dimasukkan ke dalam gelas berisi air maka akan terlihat seolah-olah patah atau bengkok seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Bisakah kalian menjelaskan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi dengan menggunakan konsep fisika? Peristiwa batang pensil tampak bengkok di dalam gelas berisi air merupakan salah satu ilusi optik yang dapat dijelaskan dengan menggunakan prinsip pembiasan cahaya dan komponen-komponennya seperti Hukum Snellius dan indeks bias. Masih ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan pembiasan cahaya, indeks bias, dan konsep Hukum Snellius? Mari kita ulas secara singkat. Pembiasan Cahaya Sebagai gelombang elektromagnetik, cahaya akan dipantulkan atau dibiaskan saat melewati bidang batas antara dua medium. Ketika cahaya dari udara melewati bidang batas antara air dan udara, maka sebagian kecil dari cahaya akan dipantulkan dan sisanya akan diteruskan. Karena terdapat perbedaan kerapatan optik indeks bias antara udara dan air, maka arah berkas cahaya yang datang dari udara tidak akan sama dengan arah berkas cahaya di dalam air. Karena hal tersebut, maka cahaya akan dibelokkan. Peristiwa ini disebut dengan pembiasan cahaya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pembiasan atau difraksi cahaya adalah adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda kerapatan optik atau indeks biasnya. Pembiasan cahaya terjadi akibat kecapatan cahaya berbeda pada setiap medium. Ada dua syarat terjadinya proses pembiasan cahaya, yaitu Cahaya merambat melalui dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik, misalnya udara dengan air, udara dengan kaca, air dengan kaca, dan sebagainya. Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium, karena jika tegak lurus maka tidak akan mengalami proses pembiasan. Cahaya yang datang dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat ex. kaca ke udara harus menghasilkan sudut bias lebih kecil dari 90°. Hal ini karena jika sinar bias sama dengan 90° maka cahaya tidak akan memasuki medium kedua. Sedangkan jika sudut bias lebih besar dari 90° maka akan terjadi peristiwa pemantulan sempurna. Indeks Bias Setiap medium mempunyai suatu indeks bias tertentu, yang merupakan suatu ukuran seberapa besar suatu bahan membiaskan cahaya. Indeks bias suatu zat adalah perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam zat tersebut. Kelajuan cahaya di udara selalu lebih besar daripada di dalam zat lain. Oleh karena itu, indeks bias zat lain selain udara selalu lebih besar dari 1. Semakin besar indeks bias suatu zat maka semakin besar cahaya dibelokkan oleh zat tersebut. Besarnya pembiasan juga bergantung pada panjang gelombang cahaya. Dalam spektrum cahaya tampak, panjang gelombang cahaya bervariasi dari gelombang merah yang terpanjang sampai gelombang ungu yang terpendek. Berikut ini adalah beberapa contoh indeks bias beberapa medium yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel Indeks Bias Berbagai Medium Medium Indeks Bias Ruang hampa vakum 1,0000 Udara 1,0003 Air 20°C 1,3300 Kaca kwartz 1,4590 Kaca plexi 1,5100 Kaca kerona 1,5200 Kaca flinta 1,6200 Hukum Snellius Pembiasan terjadi apabila cahaya melewati batas dua medium. Seberkas cahaya sinar yang datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal. Ini berarti, sudut datang θi lebih besar daripada sudut bias θr. Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal permukaan. Sementara, sudut bias adalah sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal. Perhatikan gambar berikut. Hubungan antara sinar datang, sudut datang, dengan sinar bias dan sudut bias ditemukan secara eksperimental oleh Willlebrord Snellius pada tahun 1621. Hubungan yang diberikan dikenal sebagai Hukum Snellius pada pembiasan cahaya, atau sering disebut saja dengan Hukum Pembiasan. Bunyi Hukum Pembiasan Snellius ini adalah sebagai berikut. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu bidang datar. Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda merupakan bilangan tetap yang disebut indeks bias. Selain kedua pernyataan Hukum Snellius di atas, masih ada hal lain yang berlaku pada peristiwa pembiasan cahaya, yaitu sebagai berikut. 1. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, sinar akan dibiaskan mendekati garis normal. 2. Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. 3. Jika sinar datang tegak lurus batas dua medium, maka sinar tidak dibiaskan melainkan diteruskan. Penjelasan Mengapa Pensil Tampak Seolah Patah Ketika sebagian batang pensil tercelup ke dalam gelas kaca berisi air, maka sinar datang yang berasal dari batang pensil yang tercelup tersebut akan melewati tiga medium, yaitu air, kaca gelas, dan udara hingga akhirnya sampai ke mata kita sebagai pengamat. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar berikut ini. Sinar datang 1 berasal dari ujung pensil yang tercelup air merambat melalui medium air. Ketika mencapai medium kaca gelas maka sinar cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Hal ini dikarenakan indeks bias kaca lebih besar daripada indeks bias air sehingga kerapatan optik kaca lebih besar lebih rapat daripada air lebih renggang. Kemudian dari medium kaca, sinar cahaya bergerak keluar menuju udara. Karena indeks bias udara lebih kecil daripada kaca, maka sinar dibiaskan menjauhi garis normal dan menghasilkan sinar bias 1. Sinar bias 1 ini kemudian mencapai mata kita. Hal yang sama juga berlaku untuk sinar datang 2. Setelah terjadi pembiasan dari air ke kaca dan ke udara maka dihasilkan sinar bias 2 dan sinar bias ini juga menuju mata kita. Kemudian, perpanjangan sinar bias 1 dan sinar bias 2 ini akan berpotongan di satu titik. Nah, di titik inilah tempat terbentuknya bayangan semu dari batang pensil yang tercelup air. Bayangan semu inilah yang dilihat oleh mata kita. Karena bayangan semu ini letakknya tidak tepat atau sedikit bergeser dari posisi benda aslinya, maka oleh mata kita akan tampak seolah batang pensil yang tercelup air tersebut patah atau bengkok.

Salahsatu akibat pencemaran udara adalah menipisnya lapisan ozon, hujan asam, cuaca yang tidak terduga, dan naiknya permukaan air laut karena mencairnya pulau-pulau es di kutub. Apabila lapisan ozon makin menipis, maka sinar ultraviolet akan menembus ke permukaan bumi dengan kuat. Radiasi ultraviolet sangat merugikan manusia, hewan, dan tanaman.
Januari 7, 2023 Pelajaran SD Kelas 5 Bagaimana bentuk permukaan air di gelas saat sebelum dan sesudah dimiringkan, Apakah yang terjadi ketika air dituangkan ke dalam wadah yang lain, pembahasan kunci jawaban tema 7 kelas 5 halaman 9 10 13 14 15 16 17 Tepatnya pada materi pembelajaran 1 subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan di buku tematik siswa. Pembahasan kali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Apakah ujung pensil berubah bentuk setelah diraut di buku tematik siswa. Percobaan 2 Alat dan Bahan • gelas yang diisi air 3/4 tinggi gelas • wadah lain yang transparan • nampan atau papan kayu Langkah Kegiatan 1. Letakkan gelas yang berisi air pada permukaan yang rata. Amati dan gambarlah. 2. Letakkan gelas tersebut di atas nampan atau papan kayu. Perlahan, miringkan nampan atau papan kayu tersebut dan jagalah jangan sampai isi gelas tumpah. Perhatikan dengan saksama, lalu gambarlah. Bandingkan dengan gambar sebelumnya. 3. Pindahkan air di dalam gelas ke dalam wadah yang lain. Perhatikan apa yang terjadi. Gambarlah. 4. Tuangkan air tersebut ke atas tanah. Perhatikan apa yang terjadi. Catatlah. Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 14 1. Bagaimana bentuk permukaan air di gelas saat sebelum dan sesudah dimiringkan? Jawaban Bentuk permukaan pada gelas tetap mendatar, baik sebelum maupun sesudah dimiringkan. 2. Apakah yang terjadi ketika air dituangkan ke dalam wadah yang lain? 3. Bagaimana cara air tersebut dapat mengalir? 4. Apa yang terjadi ketika air dituang ke atas tanah? Ke manakah air itu mengalir? 5. Bagaimana cara air tersebut dapat mengalir? 6. Apa yang terjadi ketika air dituang ke atas tanah? Ke manakah air itu mengalir? 7. Apakah kesimpulanmu? Jawaban, buka disini Apakah yang Terjadi Ketika Air Dituangkan ke Dalam Wadah Lain Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 7 kelas 5 SD halaman 14 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 1 subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian
Semuabahan yang digunakan adalah bahan yang sederhana dan mudah didapatkan di sekitar kita bahkan secara cuma-cuma. Direncanakan buku ini akan terbit dalam beberapa seri sehingga buku ini dapat
Contoh Soal Fluida Statis dan Kunci Jawaban beserta Pembahasan – Fluida statis atau hidrostatika adalah salah satu cabang ilmu sains yang membahas karakteristik fluida saat diam, biasanya membahas mengenai tekanan pada fluida ataupun yang diberikan oleh fluida gas atau cair pada objek yang tenggelam didalamnya. Besaran-besaran Fluida Kompresibel dan tak kompresibel Massa jenis Viskositas kekentalan Berat jenis Tegangan permukaan Kapilaritas Fluida adalah zat yang bisa mengalir dan memberikan hambatan saat diberi tekanan. Zat yang tergolong sebagai fluida adalah zat cair dan gas. Adapun sifat-sifat fluida adalah sebagai berikut. Bisa mengalami perubahan bentuk. Bisa mengalir. Memiliki kemampuan untuk menempati suatu wadah atau ruang. Simak Juga Materi Fluida Statis dan Dinamis 1 – 10 Soal Fluida Statis dan Jawaban beserta Pembahasan Pembahasan Pembahasan Simak Juga Soal Mekanika Fluida Pembahasan Pembahasan Pembahasan eleven – 20 Contoh Soal Fluida Statis dan Jawaban Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan 21 – 25 Contoh Soal Fluida Statis dan Jawaban Simak Juga Contoh Soal Hukum Newton dan JawabanPermukaan Air Dalam Gelas Akan Tidak Mendatar Bila 1 – 10 Soal Fluida Statis dan Jawaban beserta Pembahasan ane. Perhatikan gambar di bawah! Beberapa orang siswa akan melakukan penyelidikan tentang tekanan hidrostatik dengan menggunakan peralatan seperti pada gambar di bawah. Berdasarkan percobaan dan teori tentang tekanan hidrostatik, maka pernyataan yang benar adalah…. a. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam, maka air pada pipa U akan turun b. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam, maka air pada pipa U akan naik c. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam, air pada pipa U tetap d. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam, air dalam bejana akan naik e. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam,air dalam bejana turun Jawaban B Pembahasan Jawaban yang benar adalah b. Jika corong plastik diletakkan semakin dalam, maka air pada pipa U akan naik. Ditinjau dari rumus dimana P = Ρ. g . h tekanan berbanding lurus dengan kedalaman atau tinggi zat cair. Semakin dalam corong plastik diletakkan maka semakin naik pula air pada pipa U. 2. Jika keempat balok kayu pada gambar A,B,C,D yang terbuat dari bahan yang sama dipukul dengan kekuatan gaya yang sama. Balok A,B,C, dan D memiliki luas penampang yang berbeda. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah a. Balok A menancap lebih dangkal karena luas penampangnya sebanding dengan gaya yang diberikan b. Balok B menancap lebih dalam karena luas penampangnya berbanding terbalik dengan gaya yang diberikan c. Balok C menancap lebih dangkal karena luas penampangnya sebanding dengan gaya yang diberikan d. Balok D menancap lebih dalam karena luas penampangnya berbanding terbalik dengan gaya yang diberikan e. Balok B dan D menancap lebih dalam karena luas penampangnya sebanding dengan gaya yang diberikan Jawaban B Pembahasan Tekanan merupakan besarnya gaya yang dilakukan tiap luas penampang, dimana semakin besar gaya yang diberikan maka tekanan akan semakin besar, begitu pun sebaliknya semakin besar luas penampang maka tekanannya akan semakin kecil, jadi yang memiliki tekanan yang besar adalah yang memiliki luas penampang kecil sehingga yang tertancap jauh adalah yang kecil luas penampangnya. Jadi, jawabannya adalah b. 3. Berikut ini gambar tentang tekanan hidrostatis yang dialami sebuah benda sebanding dengan kedalaman h, dengan massa jenis zat cair ρ sama. Maka besar tekanan hidrostatis yang paling besar dialami oleh … Pernyataan yang benar adalah … a. Titik A karena tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman, h. b. Titik B dan C karena kedua titik tersebut berada pada tengah-tengah air. c. Titik East karena tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman, h. d. Titik A=B=C=D=E karena tekanan hidrstatis diteruskan ke segala arah sama besar east. Titik A=B=C=D=E karena tekanan hidrstatis hanya dipengaruhi oleh massa jenis zat cair ρ Jawaban C Pembahasan Jawaban yang benar adalah c. Dilihat dari gambar diatas Titik Eastward yang memiliki tekanan hidrostatis yang paling besar karena tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman h 4. Tekanan yang bekerja pada benda dipengaruhi oleh besarnya gaya dan luas penampang. Dimana tekanan akan besar jika gaya yang diberikan diperbesar, namun tekanan akan kecil jika luas penampangnya diperbesar. Maka besarnya tekanan dapat dirumuskan…. Jawaban A Pembahasan Tekanan akan besar jika gaya yang diberikan diperbesar, namun tekanan akan kecil jika luas penampangnya diperbesar. Artinya tekanan berbading lurus dengan gaya yang diberikan pada benda, namun berbanding terbalik dengan luas penampangnya. 5. Tekanan oleh gaya sebesar Fone terhadap pipa i yang memiliki luas penampang pipa Aane, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat sebesar Ftwo pada pipa two yang memiliki luas penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama. Pernyataan dapat dituliskan sebagai berikut… a. Fone. F2 = A1. A2 b. F1. Aone = Fii. Aii c. F1/ F2 = Aone/A2 d. Fi/A1 = F2/A2 eastward. F2/F1 = A2/A1 Jawaban D Pembahasan Kita tinjau dari Pone = P2 dimana tekanan sama dengan gaya dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya jadi F1/Aone = F2/Aii jawaban yang benar adalah d. Simak Juga Soal Mekanika Fluida 6. Ketika anda memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang‚ air memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Hal ini dapat terjadi karena … a. Debit air yang keluar dari lubang tersebut sama besar b. Debit air yang keluar dari lubang tersebut tidak sama besar c. Tekanan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan tidak sama besar d. Tekanan yang diberikan pada zat cair hanya sebagian diteruskan ke segala arah e. Tekanan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar Jawaban E Pembahasan Sesuai dengan bunyi Hukum Pascal Tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup diteruskan ke setiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana vii. Percobaan bawah dirancang untuk membuktikan gaya ke atas pada benda tercelup. Dari percobaan tersebut, pernyataan yang benar adalah…. a. Massa beban lebih ringan ketika berada di dalam air dari pada saat berada di udara b. Besarnya gaya ke atas sama dengan berat zat cair yang dipindahkan c. Massa beban jauh lebih berat saat berada di dalam air daripada saat berada di udara d. Besarnya gaya ke atas sama dengan berat beban yang tercelup due east. Besarnya gaya ke atas sama dengan volume beban yang tercelup Jawaban B Pembahasan Jawaban yang benar adalah b. Ditinjau dari hukum archimedes “Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya ataupun sebagian dalam suatu fluida benda itu akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan”. 8. Sebuah gelas berisi air kemudian sebutir telur mentah dimasukkan kedalam gelas tersebut. Posisi telur dapat dilihat pada gambar di bawah ini Maka posisi telur saat ditambahakan hingga v sendok garam adalah… a. Posisi telur tetap melayang karena massa jenis air sama dengan massa jenis telur b. Posisi telur tetap melayang karena massa jenis air bertambah c. Posisi telur tetap melayang karena massa jenis larutan garam > massa jenis telur d. Posisi telur akan terapung karena massa jenis larutan garam > massa jenis telur e. Posisi telur akan terapung karena massa jenis telur semakain berkurang Jawaban D Pembahasan Sebuah benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair, namun benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair. Setelah air + dengan 5 sendok garam maka massa jenis larutan garam akan semakin bertambah dan telurnya akan terapung. Jadi jawabannya d. nine. Sebuah perahu terapung di danau yang airnya memiliki kerapatan i chiliad/cm³ . Lalu perahu dibawa ke laut yang tidak terlalu jauh dari danau tadi. Di air laut yang kerapatannya 1,i g/cm³ , perahu tersebut juga terapung, maka … a. Gaya Archimedes yang dialami perahu maupun book yang tercelup tetap seperti semula. b. Gaya Archimedes yang dialami perahu tetap besarnya dan volume yang tercelup berkurang. c. Gaya Archimedes yang dialami perahu tetap besarnya dan volume yang tercelup bertambah. d. Gaya Archimedes yang dialami perahu bertambah dan volume yang tercelup berkurang eastward. Gaya Archimedes yang dialami perahu berkurang dan volume yang tercelup berkurang Jawaban D Pembahasan Kapal yang berlayar di danau akan tenggelam lebih dalam daripada saat berlayar dilaut. Hal ini disebabkan karena air laut banyak mengandung garam sehingga kerapatannya lebih besar daripada kerapatan air danau. Lihat persamaan F = ρ. chiliad. Five dimana V = F/ dimana gaya archimedes yang dialami perahu bertambah dan volume yang tercelup berkurang. 10. Besarnya tegangan permukaan air sabun dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah kawat. Pada keadaan setimbang, maka gaya permukaan air sabun sama dengan gaya berat kawat. Lapisan air sabun memiliki dua permukaan maka gaya permukaan bekerja sepanjang 2l, maka besarnya tegangan permukaan zat cair dapat dinyatakan a. γ = 2F/l b. γ = 2F/2l c. γ = F/2l d. γ = 2l /F eastward. γ = 2l /2F Jawaban C Pembahasan Misalkan, gaya yang kita kerahkan adalah T, maka besar gaya ke bawah adalah gaya T ditambah berat kawat, W. Sehingga resultan gaya pada kawat dapat kita tuliskan F = T + West F adalah gaya yang menyebabkan kawat kedua naik ke atas. Gaya ini adalah gaya tegangan permukaan. Misalkan, panjang kawat kedua adalah l, larutan sabun yang mengenai kawat kedua memiliki dua permukaan sehingga gaya permukaan bekerja sepanjang 2l. Gaya F yang bekerja pada kawat sebanding dengan panjang permukaan. Kita bisa menuliskannya sebagai F = γd γ adalah koefisien tegangan permukaan, d adalah panjang permukaan, F dalah gaya tegangan permukaan. Pada contoh ini panjang permukaan adalah 2l sehingga kita bisa menuliskan γ = F/2l. Jadi jawaban yang benar adalah c eleven – 20 Contoh Soal Fluida Statis dan Jawaban eleven. Sebatang jarum dengan massa thousand sehingga menghasilkan gaya permukaan F dan panjang permukaan 50 diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air. Besar tegangan permukaan γ akan besar jika gaya permukaan F diperbesar, namun besar tegangan permukaan γ akan kecil jika panjang permukaan 50 diperbesar. Maka, besarnya tegangan permukaan dapat dirumuskan… a. γ = F/L b. γ = FxL c. γ = L/F d. γ = 2F/L e. γ = FxL/2 Jawaban A Pembahasan Besar tegangan permukaan γ akan besar jika gaya permukaan F diperbesar, namun besar tegangan permukaan γ akan kecil jika panjang permukaan L diperbesar. Maka jawaban yang benar adalah γ = F/L 12. Seorang anak mempunyai batu yang beratnya 30N jika ditimbang di udara. Kemudian anak tersebut memasukkan batu yang digantungkan pada neraca pegas ke dalam wadah yang berisi air, ternyata berat batu yang ditunjukkan pada neraca pegas adalah 22N lebih ringan saat ditimbang di udara. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya ke atas FA. Maka beratnya batu dalam air dapat dirumuskan… Jawaban Pembahasan a. westwardair = wu – FA b. wair = westu + FA c. westwardair = westwardu / FA d. wair = westwardu x FA e. due westair = westwardu 10 FA/2 Jawaban A Pembahasan Batu yang ditimbang diudara akan lebih berat dibandingkan dengan batu yang berada didalam air. Karena hal ini dipengaruhi adanya gaya ke atas Fa . Dimana WU = F+Westzc sehingga berat batu dalam air dirumuskan dengan Due westzc = WU – FA. Jadi, jawaban yang benar adalah a. 13. Sebuah benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair, namun benda akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair. Berdasarkan data pada tabel di atas, maka pernyataan yang benar adalah… a. Benda A terapung dalam air dan benda B terapung dalam air b. Benda A terapung dalam air dan benda B tenggelam dalam gliserin c. Benda A tenggelam dalam gliserin dan benda B terapung dalam air d. Benda A terapung dalam gliserin dan benda B tenggelam dalam air e. Benda A tenggelam dalam air dan benda B tenggelam dalam gliserin Jawaban D Pembahasan Kita ketahui bahwa ρair>ρb maka benda akan terapung, jika ρa kohesi antar molekul air dengan kaca. c. Permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi dari permukaan air di luar pipa kapiler karena adhesi air = kohesi antar molekul air dengan kaca. d. Permukaan air dalam pipa kapiler lebih rendah dari permukaan air di luar pipa kapiler karena sudut kontak θ >90º e. Permukaan air dalam pipa kapiler lebih rendah dari permukaan air di luar pipa kapiler karena sudut kontak θ <90º Jawaban A Pembahasan gaya tarik menarik antara molekul yang sejenis disebut kohesi, gaya tarik antara molekul yang tidak sejenis disebut adesi. Dilihat dari gambar diatas maka permukaan air dalam pipa kapiler lebih tinggi dari permukaan air luar pipa kapiler karena adhesi . 426 293 283 26 100 247 118 70

permukaan air dalam gelas akan tidak mendatar bila