Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 8, Juni 2019p-ISSN 2301-4652 / e-ISSN 2503-068XAccelerometer sebagai Pendeteksi DiniPergerakan TanahFirmansyah M S Nursuwars1, Neng I Kurniati 1, Muhamad THidayat 11Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi,Tasikmalaya, ArtikelNaskah Diterima 16 Maret 2019Direvisi 14 April 2019Disetujui 15 Juni 2019*Korespodensi Penulis firmansyah Regency is the location of mountains and unstable slopes. Based ondata from the National Disaster Management Agency BNPB in 2017,Tasikmalaya Regency is an area with 3 categories of regencies / cities in West Javathat have landslide prone locations. Potentially damaged landslides such asgeneral, agricultural land, or community activities are hampered. The amount ofcosts caused by landslides because if used, there is no early detection that can beused to detect landslides. The main problem of a disaster detection system, asidefrom how to provide information in the future, will make the potential for disastersto occur, namely how to detect natural errors that occur. In general, groundmotion detectors use GPS to detect movement by adjusting the position of thesatellite position. The use of GPS will be updated. Weather information that can beseen as ground movement. The use of an accelerometer reduces the risk ofdetecting ground motion because it only measures the acceleration of themovement of the device against Accelerometer, Disaster, LandslideAbstrakKabupaten Tasikmalaya yang secara geografis merupakan daerah pegunungan danmemiliki lereng - lereng menjadikan tanah tidak stabil. Menurut data BadanNasional Penanggulangan Bencana BNPB pada tahun 2017, KabupatenTasikmalaya merupakan daerah dengan kategori 3 terbesar kabupaten/ kota se JawaBarat yang memiliki lokasi rawan longsor. Bencana tanah longsor tersebutmenimbulkan kerusakan secara langsung seperti rusaknya fasilitas umum, lahanpertanian, ataupun aktivitas masyarakat menajdi terhambat. Besarnya kerugianyang diakibatkan oleh tanah longsor karena hilangnya harta benda bahkan nyawadikarenakan kurangnya bahkan tidak adanya pendeteksi dini pergerakan tanah yangdapat dugunakan untuk mendeteksi awal terjadinya tanah longsor. Permasalahanutama dari sistem pendeteksi bencana, selain dari bagaimana memberikanperingatan terhadap warga akan potensi terjadi bencana yaitu bagaimanamendeteksi gejala alam yang terjadi merupakan tanda valid sebagai tandaterjadinya bencana alam. Pada umumnya pendeteksi pergerakan tanah menggunaanGPS untuk mendeteksi pergerakan dengan cara mendeteksi perubahan posisi alatterhadap posisi satelit. Pemanfaatan GPS akan terpengaru cuaca yang menghalangisinyal dari satelit sehingga hilangnya sinyal bisa dianggap sebagai pergerakantanah. Pemanfaatan accelerometer mengurangi resiko salahnya pendeteksianpergerakan tanah karena hanya mengukur percepatan pergerakan alat terhadapgrafitasi kunci Accelerometer, Bencana, Longsor© 2019 Penerbit Jurusan Teknik Elektro UNTIRTA Press. All rights reserved1. PENDAHULUANPergerakan tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia,salah satunya daerah Kabupaten Tasikmalaya. Secara geografis merupakan daerah pegunungan danmemiliki lereng – lereng menjadikan tanah tidak stabil. Bencana tanah longsor tersebut menimbulkankerusakan secara langsung seperti rusaknya fasilitas umum, lahan pertanian, ataupun aktivitasmasyarakat menajdi terhambat. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons data Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB pada tahun 2017, KabupatenTasikmalaya merupakan daerah dengan kategori 3 terbesar kabupaten/ kota se Jawa Barat yangmemiliki lokasi rawan longsor. Berdasarkan rekapitulasi data yang diterbitkan oleh BadanPenanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017 terdapat 104kejadian rawan longsor dari 39 Kecamatan se Kabupaten Tasikmalaya yang terus meningkat daritahun - tahun banyaknya bencana longsor yang terjadi, adanya proses monitoring terhadap pergerakantanah masih sangat jarang, padahal alat tersebut sangat berguna untuk mendeteksi adanya potensitanah longsor, sehingga apabila bencana tanah longsor benar – benar terjadi, maka proses evakuasisudah dilakukan sebelumnya. Kesinambungan seperti ini mampu untuk mengurangi kerugian maupunjatuhnya korban jiwa. Pemanfaatan GPS untuk pendeteksi pergerakan tanahpun dianggap kurangefektik, karena GPS tergantung dari kualitas sinyal satelit yang di dapat, kurangnya sinyal satelitkarena terganggu cuaca buruk atau terganggu adanya benda yang menghalangi GPS bisamengakibatkan salahnya deteksi, karena GPS menunjukan perubahan posisi dari alat. Penggunaansensor lain seperti sensor ultrasonic yang bekerja mengukur jarak pendeteksi terhadap benda tertentuakan bermasalah jika ada benda yang menghalangi antara sensor dengan benda acuan jarak,pemanfaatan sensor accelerometer diharapkan bisa mendeteksi gejala alam sebagai tanda akan terjadilongsor dengan akurat karena hanya mengukur percepatan pergerakan alat terhadap grafitasi bumi2. METODE Metode PenelitianTahapan-tahapan dalam melakukan penelitian perancangan sistem pendeteksi dini pergerakantanah menggunakan sensor accelerometer, yaitua Studi literaturStudi literatur adalah tahapan yang dilakukan untuk mencari sumber atau referensi untukmempelajari komponen utama perancangan sistem pendeteksi dini pergerakan tanahlongsor menggunakan Accelerometer dan kemudian menentukan metode yang akandigunakan untuk mencapai target yang telah Perancangan DesignPerancangan merupakan gambaran garis besar cara kerja sistem yang digunakan melaluimodel-model yang saling Unit CheckUnit Check merupakan pengujian komponen setiap unit pada sistem. Pengujian unitcheck meliputi pengujian setiap unit yang dipakai pada perancangan sistem pendeteksidini pergerakan tanah menggunakan Implementasi PerancanganSetelah dilakukan perancangan maka langkah selanjutnya yaitu membangun alat-alatuntuk menjadi sistem yang akan digunakan pada penelitian PengujianPengujian adalah tahapan dimana hasil implementasi perancangan yang telah dilakukandan dibangun untuk mengetahui apakah sistem pendeteksi dini pergerakan tanahmenggunakan Accelerometer sudah berjalan dengan baik atau Diagram Alir PenelitianSecara sederhana proses penelitian Sistem Pendeteksi Dini Pergerkan Tanah menggunakansensor Accelerometer sebagai dapat dijelaskan melalui diagram alir pada Gambar 1. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 1. Diagram Alir Perancangan PenelitianPerancangan sistem Pendeteksi pergerakan tanah yang dibuat pada penelitian tergiri daribeberapa tahap konfigurasi seperti berikuta. Konfigurasi HardwareKonfigurasi Hardware adalah hasil dari perancangan hardware sebelumnya menjadisebuah sistem yang terhubung satu sama Konfigurasi Sistem HardwareKonfigurasi Sistem Hardware adalah hasil perancangan sistem sebelumnya menjadisebuah sketch yang akan diupload ke sistem hardware dan disesuaikan dengan sistemprancangan, mulai dari inisialisasi sensor dan cara kerja Konfigurasi Interface SistemImplementasi Konfigurasi Interface Sistem adalah hasil dari perancangan sistempergerakan tanah yang telah disesuaikan mulai dari interface user, sistem koneksi ke alat,dan cara kerja HASIL DAN Perancangan Design1. Rancangan Umum SistemPada bagian ini dijelaskan gambaran umum sistem secara keseluruhan yang digambarkanpada gambar 2Gambar 2 Gambaran umum sistemPrinsip kerja dari sistem peringatan dini pergerakan tanah longsor berbasis Accelerometeradalah a. Sensor accelerometer MPU6050 merupakan sensor yang dapat membaca pergerakan Rain sensor merupakan sensor yang dapat mendeteksi NodeMcu merupakan mikrokontroler yang akan ditanamkan program sehingga sistemdapat mementau keadaan Server merupakan penyimpanan data pergerakan tanah, curah hujan, dan status tebingaman atau bahaya yang telah didefinisikan oleh Web aplikasi sebagai media untuk menampilkan peringatan dini pergerakan tanah secararealtime. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Rancangan ProsesPada perancangan perangkat keras menjelaskan tentang perangkat keras yang digunakandalam merancang sistem. Perancangan perangkat lunak membahas tentang perangkat lunak yang akandiimplementasikan pada sistem yang digambarkan pada gambar 3. Rancangan proses secara umum3. Flowchart SystemHal pertama kali yang dilakukan pada sistem ini adalah konfigurasi keluaran sistem ataupinout lalu inisialisasi sensor yaitu sensor MPU6050 dan rain sensor. Setalah kondisi sudahdisesuaikan maka perangkat keras melakukan koneksi ke wifi. Guna wifi ini adalah untuk melakukankomunikasi serta mengirimkan data menggunakan Wi-Fi acces point. Jika sistem belum terhubungmaka proses akan kembali ke connect yang berguna untuk melakukan pengulangan koneksi. Setelahitu perhitungan nilai sensor accelerometer dan rain sensor. Jika terjadi pergerakan tanah maka akanmengirimkan peringatan yang digambarakan pada gambar 4. Flowchart System4. Arsitektur HardwareArsitektur hardware merupakan sebuah rangkaian hardware untuk pembuatan sistemperingatan dini pergerakan tanah longsor dengan NodeMcu berbasis wireless yang menjelaskantentang alur diagram blok sistem yang diterapkan dalam sistem pendeteksi gerakan tanah dimanasensor accelerometer dan rain sensor menjadi nilai untuk pendeteksi pergerakan tanah tersebut dandimonitoring di web aplikasi yang digambarakan pada gambar 5. Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons 5 Diagram Blok Hardware5. Perancangan InterfacePada sistem peringatan dini pergerakan tanah longsor ini digunakan aplikasi berbasis websebagai antarmuka. Perancangan web aplikasi dapat dilihat pada Gambar 6Gambar 6 Rancangan Halaman Monitoring6. Perancangan Ruang Pergerakan Ruang Pendeteksi pergerkan tanah adalah simulasi yang akan digunakan dalampenelitian ini yang terdapat pada Gambar 7Gambar 7. Perancangan Ruang Implementasi Perancangan1. Implementasi Konfigurasi HardwarePada implementasi konfigurasi hardware menjelaskan tentang rancangan perangkat kerasdari awal alat sistem pendeteksi pergerakan tanah menggunakan NodeMCU dengan caramenghubungkan semua komponen yang terdapat pada gambar 8 Block diagram hardware Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Implementasi Web AplikasiGambar 9 Perancangan Sistem grafik dataSebagai contoh pada gambar 9 bahwa pada jam WIB, terjadi pergerakan denganskala nilai accelerometer x accelerometer y dan acceleromter z Setiap garis axsisdiberi warna yaitu axsis x berwarna orange, axsis y berwarna merah dan axsis z berwarna Implementasi Pendeteksi Pergerakan ruang penampungan tanah yang akan dibuat berbentuk lereng sehinggamenghasilkan simulasi longsoran yang akan di baca oleh sistem pendeteksi pergerakan tanahmenggunakan accelerometer MPU6050 dan rain sensor. Berikut terdapat pada gambar 10. Implementasi Ruangan PengujianPengujian merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahanatau kekurangan pada hardware dan software yang akan diuji. Pengujian bermaksud untukmengetahui hardware dan software sudah sesuai dengan tujuan. Metode pengujian yang digunakanadalah pengujian Pengujian Sensor AccelerometerPengujian Sensor ini dilakukan untuk mengetahui output nilai sensor accelerometer yangtelah dikonfigurasi sebelumnya dan pengujian ini untuk mengetahui input-an yang dihasilkan olehsensor dibaca dengan baik oleh sistem, kemudian aturan coding yang telah ditentukanmemerintahkan ke sensor untuk membaca secara otomatis pada kondisi pergerakan tanah aman danbahaya yang telah ditentukan pada hasil unit check sensor dimana setiap nilai yang dihasilkanmerupakan data yang valid, yang telah diuji pada penelitan Pengujian Kondisi Sensor Acceleroemter 1. Pengujian Kondisi Sensor DiamKondisi sensor accelerometer diam atau tanah tidak ada gerakan merupakan kondisi dimanasalah satu nilai acceleremeter x lebih dari dan kurang dari accelerometer y lebih dari kurang dari serta accelerometer z lebih dari dan kurang dari Nilai tersebut Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons hasil pengujian berdasarkan acuan penelitian yang telah di bahas sebelumnya, berikutpada tabel 13. Kondisi Sensor Accelerometer Bergerak ke sensor accelerometer bergerak kedepan merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter x kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kedepan menghasilkan nilai accelerometer x negatif, berikut padatabel 2 Pengujian Kondisi Sensor Bergerak ke DepanSensor Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak kedepan4. Kondisi Sensor Accelerometer Bergerak ke BelakangKondisi sensor accelerometer bergerak kebelakang merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter x kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kebelakang menghasilkan nilai accelerometer x positif, berikut padatabel 3 Pengujian Kondisi Sensor ke BelakangSensor Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak belakang5. Kondisi Sensor Accelerometer ke KiriKondisi sensor accelerometer bergerak ke samping kiri merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter y kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kekiri menghasilkan nilai accelerometer y negatif, berikut pada 4. Pengujian Kondisi Sensor ke KiriSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerbergerak kekiri6. Kondisi Sensor Accelerometer ke KananKondisi sensor accelerometer bergerak ke samping kanan merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter y kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kekanan menghasilkan nilai accelerometer y positif, berikut padatabel Kondisi Sensor Accelerometer ke AtasKondisi sensor accelerometer bergerak ke atas merupakan kondisi dimana nilai acceleremeterz kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensor accelerometer,bahwa bergerak keatas menghasilkan nilai accelerometer z positif, berikut pada tabel 5. Pengujian Kondisi Sensor ke Kanan Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons Accelerometer DiamSensor Acceler ometerbergerak kekananTabel 6. Pengujian Kondisi Sensor ke AtasSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerbergerak keatas8. Kondisi Sensor Accelerometer ke BawahKondisi sensor accelerometer bergerak ke bawah merupakan kondisi dimana nilaiacceleremeter z kurang dari dan lebih dari berdasarkan acuan penelitian kondisi nilai sensoraccelerometer, bahwa bergerak kebawah menghasilkan nilai accelerometer z negatif, berikut padatabel 7. Pengujian Kondisi Sensor ke BawahSensor Accelero meterDiamSensor Acceler ometerBergerak ke bawahDari hasil pengujian sensor accelerometer tersebut, merupakan hasil dari pengujian ketikakondisi sensor mendeteksi pergerakan yang sangat signifikan atau pergerakan melebihi nilai amanyang sudah ditentukan. Hasil nilai tersbut diambil dengan satu kondisi bergerak ke depan danbelakang yang merupakan axsis x, kemudian bergerak ke kiri dan kanan merupakan axsis y, dansensor berada di atas dan bawah merupakan axsis z. Setiap pergerakan ke salah satu kondisi makasemua axsis akan memberikan nilai, tetapi nilai axsis yang paling besar adalah nilai sudut KesimpulanHasil percobaan pemanfaatan sensor accelerometer untuk mendeteksi pergerakan tanahmenghasilkan beberapa kesimpulan, yaitua Sensor MPU6050 Accelerometer dapat membaca data pergerakan tanah denganpersentase error sebesar dari hasil perbandingan dengan sensor Accelerometerpada smartphone android Sensor MPU6050 Accelerometer dapat membaca pergerkan tanah aman dan bahaya,hasil dari pembacaan sensor tersebut di kirimkan ke server dengan delay waktusebesar 1,8 detik, dari server ke aplikasi 1 detik dan dari hardware ke aplikasi sebesar2,8 detik dengan persentase keberhasilan 100% dari hasil pengujian pengiriman datake Sensor rain atau sensor hujan dapat membaca curah hujan untuk menentukan kondisicuaca sesuai dengan aliran air yang terdeteksi oleh sensor Hardware memberikan notifikasi berisi informasi yang di implementasikan denganlampu dan buzzer pada saat kondisi tanah diam dan bergerak, serta dapat Firmansyah M S Nursuwars, Neng I Kurniati , Muhamad T Hidayat / Jurnal Ilmiah Setrum 81 2019 9-17Creative Commons pergerakan tanah dan curah hujan melalui web aplikasi secara realtimeselama hardware terkoneksi ke jaringan yang sudah di SaranDalam penelitian ini masih banyak sekali kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu,perlu dilakukan pengembangan agar ke depannya menjadi sempurna ataupun lebih baik lagi sehinggamemilik beberapa saran, diantaranyaa Untuk penelitian selanjutnya, dapat menambahkan dan memanfaatkan modul gyroscop danmenambah sensor Untuk sistem peringatan pada alat agar dapat memiliki buzzer yang terdapat dilokasipemukiman warga atau Pada penelitian selanjutnya sistem aplikasi agar dapat diupdate menjadi sistemandroid karena dapat diakses lebih mudah dan digunakan oleh banyak Arsyad, Konservasi Tanah dan Air, Penerbit IPBIPB Press, Bogor.[2] Caesar, Isnawaty, dan Askara, “Rancang Bangun Prototype System Monitoring KelembabanTanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman,” vol. 2, no. 1, pp. 97–110, 2016.[3] A. W. Burange and H. D. Misalkar, “Review of Internet of Things in Development of SmartCities with Data Management & Privacy,” 2015.[4] Mehta, Mannan. 2015. “Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And InternetOf Things”. International Journal of Electronics and Communication Engineering & Technology .[5] Dandun Widhiantoro. “Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan UltrasonikDan Infrared Dengan Notifikasi Sms,” 2014, 132–37.[6] M. A. Novianta dan Suraya., “Perancangan Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor DrawWire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms Gateway” November, pp. 144–150, 978-602-14355-0 -2 ... This study discusses the early detection system of cost-effective soil movement using an Accelerometer sensor with IoT facilities, research on the use of accelerometer sensors has been done in journals [14], research on networks has been done in journals [15][16] and research on IoT has been done in journals [17]. Figure. 1 shows a diagram block of an early detection system for landslides using the Accelerometer Sensor. ... Firmansyah Maulana Sugiartana NursuwarsNeng KurniatiTasikmalaya Regency which is geographically mountainous and has slopes makes the land unstable. According to data from the National Disaster Management Agency BNPB in 2017, Tasikmalaya Regency is the third largest district / city in West Java that has landslide prone locations. The landslide disaster caused direct damage such as damage to public facilities, agricultural land, or community activities which were hampered. The magnitude of losses caused by landslides due to loss of property and even lives, is due to the lack of even the absence of early detection of land movements that can be used to detect the initial occurrence of landslides. The main problem of the disaster detection system, aside from how to give a warning to citizens about the potential for disasters, is how the system provides a valid warning as a sign of natural disasters. The system is designed using an accelerometer sensor to detect Land movement, by comparing the XYZ axis values on the accelerometer sensor when it stops and when it moves. With the use of an accelerometer sensor the system can detect Land movements both sideways, forward and downward movements.... IoT has been widely implemented in various fields, such as in research [3] research results explain the introduction of IoT as a key to automation in various fields that have many advantages. IoT is used in agriculture to water chili plants in the underground and above the ground depending on environmental conditions [4], in the field of security implemented with OpenWRT for smart homes [5], the use of IoT and accelerometer sensor to detect new landslides [6]. IoT is widely used in helping to improve safety as in research [7] on burglar detection systems using PIR passive infrared sensors, and cameras to detect and analyze motion, so that when a stranger is identified the Solenoid Valve will spray chloroform so that objects that are considered strangers will be exposed to anesthesia by chloroform. ...Internet of Things IoT is a structure in which objects, people are provided with exclusive identity and the ability to relocate data over a network without requiring two way handshaking between human-to-human source to destination or human-to-computer interaction. Internet of things has emerged from divergence of wireless technologies. Internet of Things extends internet connectivity ahead of traditional devices like desktop and laptop, smart-phones to a various range of devices and day by day things that develop embedded tools to communicate & interrelate with the external environment through the internet. Internet of Things is a new revolution of the Internet. Objects make them identifiable and they obtain intelligence by making circumstance related decisions by the desirable quality of fact that they can share information about themselves. They can access the data that has been collected by other things. The aim of the Internet of Things is to support 'Ubiquity' that enable things to be connected anytime, anywhere, with anything and anyone ideally using any path/network and any service. Over the last few decades, analysis for the development of market strategy and applications along with their economic strength & its impact on focusing social and physiological, economical growth, technical current trends has been changed dramatically. Over the past four decades, the definition of Smart Cities has emerged to mean many things to many people. Meaning of 'smart' is utilizing sensitive information and communications technology ICT remains consistent with the Internet Technologies to address urban Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman TanamanIsnawaty CaesarDan AskaraCaesar, Isnawaty, dan Askara, "Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui SMS Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman," vol. 2, no. 1, pp. 97-110, Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi SmsDandun WidhiantoroDandun Widhiantoro. "Purwarupa Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Menggunakan Ultrasonik Dan Infrared Dengan Notifikasi Sms," 2014, Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor Draw Wire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms GatewayM A Novianta Dan SurayaM. A. Novianta dan Suraya., "Perancangan Sistempergeseran Tanahmenggunakan Sensor Draw Wire Berbasis Mikrokontroler Dengan Informasi Sms Gateway" November, pp. 144-150, 2015. ISBN 978-602-14355-0 -2Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And Internet Of ThingsMannan MehtaMehta, Mannan. 2015. "Esp 8266 A Breakthrough In Wireless Sensor Networks And Internet Of Things". International Journal of Electronics and Communication Engineering & Technology.
Langsungsaja kita bahas alat pendeteksi kerusakan hardware hp : 1. AnTuTu Tester Antutu Tester hampir sama fungsinya dengan Antutu Benchmark, aplikasi ini memiliki banyak fitur yang lebih lengkap di bandingkan aplikasi yang lain dengan jenis yang sama.